ADOPSI PETANI DALAM PENGENDALIAN HAMA TERPADU PENGGUNAAN PESTISIDA UNTUK TANAMAN PADI SAWAH (Oryza Sativa L.) DI KECAMATAN PURWAHARJA KOTA BANJAR
Abstract
Cara pegendalian hama yang paling sering digunakan oleh petani saat ini
adalah cara kimiawi, yaitu menggunakan pestisida dengan bahan kimia sintetis.
Sebaiknya petani dapat mengadopsi segala bentuk informasi dan teknologi terkait
anjuran mengenai PHT penggunan pestisida. Tujuan pengkajian ini untuk
mendeskripsikan tingkat adopsi petani dalam pengendalian hama terpadu
penggunaan pestisida, menganalisis faktor – faktor yang berpengaruh terhadap
tingkat adopsi petani dalam pengendalian hama terpadu penggunaan pestisida, dan
menentukan strategi penyuluhan yang tepat untuk meningkatkan adopsi petani
dalam pengendalian hama terpadu penggunaan pestisida. Pengkajian dilaksanakan
di Kelurahan Purwaharja Kecamatan Purwaharja Kota Banjar pada bulan Maret -
Juni 2020. Sampel sebanyak 35 orang diperoleh secara purposive sampling dari
Kelompok tani Mitrajaya, Ciptosari, Cangkring, Anom Jaya, dan Santana. Data
diperoleh menggunakan kuesioner dengan pemberian skor 1 – 4. Variabel
penelitian terdiri dari faktor internal dengan indikator usia, pendidikan formal,
pengalaman usaha tani, luas lahan garapan, dan pengetahuan (X1), faktor
eksternal dengan indikator peran penyuluh, dan ketersediaan sarana prasarana
(X2), dan adopsi (Y). Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan
regresi linear berganda. Faktor – faktor yang berpengaruh terhadap adopsi petani
adalah pengetahuan dan peran penyuluh. Strategi untuk meningkatkan adopsi
petani yaitu dengan mengenalkan lebih jelas teknologi penggunaan pestisida yang
sesuai dengan konsep PHT disertai dengan informasi terkait manfaat yang akan
diperoleh secara ekonomi dan ekologi melalui cara penyampaian informasi praktis
dan sederhana.