IMPLEMENTASI TEKNOLOGI TRUE SHALLOT SEED (TSS) PADA PETANI BAWANG MERAH (Allium cepa L.) DI KECAMATAN CILAWU KABUPATEN GARUT
Abstract
Teknologi True Shallot Seed (TSS) merupakan salah satu inovasi terbaru
dalam budidaya bawang merah yang dianggap efektif untuk menekan biaya
produksi dan meningkatkan produktivitas bawang merah. Penelitian ini bertujuan
menganalisis tingkat implementasi petani dalam menerapkan teknologi TSS dan
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat implementasi petani dalam
menerapkan teknologi TSS, serta merumuskan strategi untuk meningkatkan
implementasi petani dalam penerapan teknologi TSS pada budidaya bawang
merah. Penelitian ini telah dilakukan di Desa Mekarmukti Kecamatan Cilawu
Kabupaten Garut pada Maret hingga Juni 2020. Sampel pada penelitian ini yaitu
35 petani bawang merah yang tergabung dalam kelompoktani. Sampel ditentukan
menggunakan metode sampling jenuh. Peubah penelitian terdiri dari karakteristik
petani, karakteristik eksternal, karakteristik inovasi dan implementasi.
Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner, wawancara dan
observasi. Data diolah menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan regresi
linear berganda. Hasil penelitian mengenai implementasi teknologi TSS pada
petani bawang merah ada pada kategori sedang. Faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat implemetasi teknologi yaitu ketersediaan sarana,
ketersediaan prasarana, keuntungan relatif dan triabilitas. Strategi yang digunakan
untuk meningkatkan implementasi teknologi pada petani dilakukan dengan
melakukan kegiatan penyuluhan dan pelatihan kepada petani mengenai teknologi
TSS sehingga kemungkinan teknologi dapat dicoba dan diterapkan.