KEBERDAYAAN ANGGOTA KELOMPOK TANI DALAM MENERAPKAN GOOD HANDLING PRACTICES (GHP) PADI SAWAH DI KECAMATAN CIMANGGUNG KABUPATEN SUMEDANG
Abstract
Produksi padi yang melimpah mengundang berbagai macam masalah,
terutama dalam proses penanganan panen dan pascapanen. Kerap kali proses
pemanenan tak berakhir sesuai kapasitasnya. Kehilangan hasil panen akibat
kesalahan dalam pengelolaannya masih menjadi budaya yang mendominasi
kegiatan pertanian. Tentu saja hal ini menjadi masalah baru karena akan
memengaruhi jumlah dan besaran pendapatan petani dengan sangat hebat dan
dalam jumlah yang tidak sedikit pula. Selain itu kualitas yang dihasilkan tanpa
proses pascapanen yang baik akan sangat mempengaruhi kualitas dari produksi itu
sendiri. Alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut diupayakan
melalui keberdayaan petani dalam penerapan Good Handling Practices (GHP).
Tujuan dari pengkajian ini yaitu ; 1) mendeskripsikan tingkat keberdayaan
anggota kelompok tani dalam penerapan GHP padi; 2) mengananlisis faktor faktor yang mentukan tingkat keberdayaan anggota kelompok tani dalam
penerapan GHP padi; 3). menganalisis hubungan antara faktot-faktor internal dan
eksternal dengan keberdayaan anggota kelompok tani dalam penerapan GHP padi.
Waktu pelaksanaan pengkajian dilakukan dari bulan Maret - bulan Juli 2020.
Selanjutnya tempat yang di pakai dalam pengkajian ini dilaksanakan di Desa
Sindanggalih Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang. Pertimbangan
pemilihan populasi dalam kegiatan pengkajian ini yaitu petani padi sawah yang
tergabung dalam kelompoktani yang aktif. Kelompoktani tersebut tersebar di 11
desa di Kecamatan Cimanggung. Karena adanya keterbatasan waktu, tenaga dan
biaya, sehingga diputuskan bahwa petani padi sawah yang akan dijadikan populasi
adalah petani padi yang tersebar di kelompoktani Girimukti II, dan Panca Harapan
di Desa Sindanggalih Kecamatan Cimanggung dengan jumlah populasi sebanyak
45 orang. Adapun kesimpulan dari pengkajian ini yaitu sebagai berikut: 1). tingkat
keberdayaan anggota kelompoktani dalam menerapkan GHP padi sawah di
mayoritas Sedang dengan persentase 51,1%. 2). faktor-faktor yang menentukan
tingkat keberdayaan anggota kelompoktani dalam menerapkan GHP padi sawah
keseluruhannya memiliki penilaian pada kategori tinggi yaitu : faktor partisipasi
petani sebesar 70,5%, dan peran penyuluh 79,3%. 3). Hubungan antara
keberdayaan anggota kelompoktani dengan faktor tingkat pendidikan, partisipasi,
dan peran penyuluh, diketahui cukup kuat dengan nilai korelasi ( r) masing masing yaitu, 0,306, 0,336, dan 0,344