MINAT ANGGOTA KWT DALAM PENGGUNAAN Trichoderma harzianum PADA BUDIDAYA CABAI (Capsicum annum L.) DI KECAMATAN TUNGKAL ILIR KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT
Abstract
Tingginya penggunaan pestisida kimia tidak hanya menyebabkan resitensi hama dan
penyakit, tetapi juga dapat mengakibatkan rendahnya produksi serta dapat merusak
ekosistem. Teknologi yang dianjurkan oleh kementerian pertanian untuk mengatasi dampak
negatif pestisida kimia adalah penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Salah satu
komponen PHT yang dapat mengatasi serangan patogen dan juga bermanfaat sebagai
organisme pengurai adalah agensia hayati Trichoderma. Pengkajian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan minat anggota KWT dalam penggunaan Trichoderma, menganalisis faktor faktor yang berhubungan dan menentukan strategi yang dapat dilakukan guna meningkatkan
minat anggota KWT dalam penggunaan Trichoderma. Sampel pengkajian berupa sensus
sebanyak 32 petani. Variabel pengkajian adalah faktor internal, faktor eksternal dan minat
anggota KWT dalam penggunaan Trichoderma. Teknik pengumpulan data berupa
wawancara, pengisian kuesioner dan observasi. Analisis data yaitu analisis deskriptif, analisis
korelasi rank Spearman dan analisis Kendall’s W. Hasil pengkajian mengenai minat anggota
KWT berada pada kategori sedang. Faktor yang berhubungan adalah faktor eksternal. Salah
satu strategi untuk meningkatkan minat petani yaitu aktif melaksanakan kegiatan penyuluhan
dengan metode, media dan materi tentang teknologi Trichoderma.