DISEMINASI TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI (Oryza sativa. L) TEKNIK SALIBU DI KECAMATAN BANYURESMI KABUPATEN GARUT
Abstract
Pemerintah Kabupaten Garut menargetkan untuk meningkatkan
produktivitas sebanyak 4,5 ton/ha. Hal tersebut pemerintah mendorong petani
untuk meningkatkan produktivitas padi sawah. Berdasarkan hasil survey melalui
wawancara kepada tiga orang penyuluh dan dua orang petani yang berlokasi di
kantor BPP, diketahui bahwa 30% tenaga kerja beralih profesi. Jumlah tenaga
kerja tertinggi yang dihasilkan adalah saat pengolahan tanah. Salah satu solusi
untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan penerapan budidaya padi sawah
dengan teknik salibu. Namun teknologi ini belum banyak dikenal oleh petani
Kecamatan Banyuresmi, oleh karenanya perlu didesiminasikan/disebarluaskan
melalui berbagai metode penyuluhan maupun media informasi. Tujuan
pengkajian yaitu mendeskripsikan hasil diseminasi teknologi budidaya padi
sawah teknik salibu, menganalisis perbedaan pertumbuhan teknologi budidaya
padi sawah teknik salibu dengan teknik tanam pindah/biasa dan menyusun
strategi diseminasi dalam meningkatkan penerapan teknologi budidaya padi
sawah teknik salibu. Pelaksanaan pengkajian terhitung dari bulan Maret 2020
sampai dengan Juni 2020 yang bertempat di Desa Banyuresmi Kecamatan
Banyuresmi Kabupaten Garut. Sampel pengkajian sebanyak 56 responden yang
diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Variabel yang diukur yaitu
karakteristik petani dan hasil diseminasi meliputi pengetahuan, sikap dan
keterampilan petani terhadap teknologi budidaya padi teknik salibu. Teknik
analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis uji beda.
Hasil pengkajian menunjukkan bahwa mayoritas pengetahuan responden
mengenai teknoogi budidaya padi teknik salibu tergolong pada kategori tahu
yakni sebanyak 31 responden atau sebesar 55,36%, sikap petani tergolong cukup
minat sebanyak 33 responden atau sebesar 58,93%, dan keterampilan petani
tergolong terampil sebanyak 33 responden atau sebesar 58,93%. Adapun pada
petak percontohan, perlakuan yang berbeda nyata terhadap tinggi tanaman,
jumlah anakan, jumlah anakan produktif dan panjang malai ditunjukkan pada
perlakuan 3. Strategi diseminasi mengenai teknologi budidaya padi teknik salibu
yaitu melalui media cetak berupa poster dan leaflet, media elektronik berbasis
informasi komunikasi, dan media interpersonal berupa demplot, gelar teknologi,
temu lapang dan pertemuan kelompok.