ADOPSI INOVASI PENGGUNAAN PGPR PADA PETANI KOMODITAS TANAMAN CAISIM (Brassica juncea L.) DI KECAMATAN CIAWI KABUPATEN TASIKMALAYA
Abstract
Terlaksananya penerapan teknologi PGPR tidak terlepeas dari adanya
proses adopsi inovasi yang merubah prilaku petani dapat berjalan sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai. Tujuan dari pengkajian ini adalah ; (1) Mendeskripsikan
karakteristik Adopsi Inovasi Penggunaan PGPR Pada Petani Komoditas Tanaman
Caisim di Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya (2) mendeskripsikan faktor
faktor Adopsi Inovasi Penggunaan PGPR Pada Petani Komoditas Tanaman Caisim
di Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya (3) menganalisis hubungan faktor
faktor internal dan eksternal dengan adopsi inovasi penggunaan PGPR Pada Petani
Komoditas Tanaman Caisim di Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya.
Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya.
Populasi sample berjumlah 119 orang ditetapkan dengan teknik Purposive 5.
Jumlah petani responden sebanyak 55 orang ditentukan dengan menggunakan
rumus slovin. Data dianalisis secara deskriptif dan di uji korelasi rang spearman
dengan menggunakan alat bantu SPSS.
Hasil pengkajian menunjukan bahwa Karakteristik umur petani responden di
Desa Kurniabakti, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmlaya mayoritas tergolong
umur yang cukup produktif (43,65%). Tingkat pendidikan formal mayoritas
menamatkan pendidikan Sekolah Dasar (58,18%). Mayoritas Pengalaman petani
responden >15 tahun(78,20%) Faktor internal secara keseluruhan diketahui tinggi
(71,94%) untuk mengadopsi inovasi teknologi PGPR dalam budidaya tanaman
caisim. Sebegitupun Faktor eksternal memiliki persentase sebesar 78,9% yang
berarti tergolong sangat tinggi. Hubungan antara faktor-faktor internal dan
eksternal dengan adopsi inovasi teknologi PGPR diketahui yang memliki
hubungan nyata atau signifikan yaitu partisipasipetani, peran penyuluh dan
fungsikelompok, artinya bahwa adanya perubahan peningkatan pola pikir petani
responden menerima informasi utamanya yang bersumber dari penyuluh dan juga
meningkatkan kapasitas kemampuan fungsi kelompok tani untuk mengasopdi
inovasi teknologi dalam pelaksanaan budidaya tanaman caisim