• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • Tugas Akhir Jurusan Pertanian
    • D-IV
    • View Item
    •   DSpace Home
    • Tugas Akhir Jurusan Pertanian
    • D-IV
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    DIFUSI INOVASI PEMANFAATAN TANAMAN REFUGIA SEBAGAI PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) PADA PADI SAWAH DI KECAMATAN PANGANDARAN KABUPATEN PANGANDARAN

    Thumbnail
    View/Open
    COVER + BAB I.pdf (8.568Mb)
    Date
    2020-08-04
    Author
    Suparman, Yuddy Meiyudha
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penanganan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang kurang tepat mengakibatkan kerugian yang cukup besar baik berupa kehilangan hasil (kuantitas) dan penurunan mutu (kualitas) tanaman. Dalam kegiatan survey lokasi dilakukan wawancara dengan penyuluh yang menjelaskan bahwa di Kecamatan Pangandaran pada Pengendalian Hama Terpadu (PHT) padi sawah menggunakan tanaman refugia sebelumnya sudah dilaksanakan oleh petani di beberapa desa, salahsatunya Desa Purbahayu, penanaman tanaman refugia kurang berlanjut pada musim tanam selanjutnya. Dengan tujuan mendeskripsikan karakteristik dan pengambilan keputusan difusi inovasi, mendskripsikan faktor-faktor yang berhubungan, dan menganalisis sejauhmana keeratan hubungan setiap variabel dan untuk menjawab tujuan menggunakan metode analisis (Spearm Rank). Pengkajian ini dilakukan di kelompoktani Mekar Jaya I dan kelompoktani Sari Melati yang berada di Desa Purbahayu Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran. Terhitung dari bulan Maret-Juli 2020. Penentuan jumlah sampel di ambil berdasarkan kriteria petani yang melaksanakan budidaya padi sawah dan sudah menerapkan PHT dengan tanaman refugia yang tergabung dalam kelompoktani dengan desa yang di jadikan sasaran adalah Desa Purbahayu. Pendekatan pengkajian ini menggunkan pendekatan umur, pendidikan, luas lahan, sumber informasi, saluran komunikasi, komunikator, dan inovator. Karakteristik petani responden yang paling dominan pada aspek usia adalah kategori sangat Tua sebesar 60%, tingkat pendidikan tidak tamat SD/tamat SD sebesar 52,5%, pengalaman berusaha tani kategori sangat lama sebesar (62,5%) . Faktor faktor eksternal petani responden yang paling dominan adalah peran penyuluh sebagai komunikator (100%), yang menggambarkan keberadaan penyuluh sangat dirasakan manfaatnya oleh petani responden, yang didukung dari faktor internal pengetahuan petani mengenai saluran komunikasi dan sumber informasi termasuk katagori tinggi masing-masing 85%. Hubungan antar faktor-faktor internal pengtahuan petani mengenai sumber informasi dengan pengambilan keputusan dalam difusi inovasi r=0,617. Hubungan antara faktor-faktor eksternal peran penyuluh sebagai inovator dengan pengambilan keputusan dalam difusi inovasi r=0,661.
    URI
    http://repository.polbangtan-bogor.ac.id:8080/xmlui/handle/123456789/47
    Collections
    • D-IV

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV