FUNGSI KELOMPOKTANI DALAM PENGENDALIAN HAMA TERPADU PADA TANAMAN PADI DI KECAMATAN SUKARAJA KABUPATEN TASIKMALAYA
Abstract
Penurunan produksi padi di Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya akhir –
akhir ini disebabkan oleh adanya serangan hama yang mana dalam pengendaliannya belum
sesuai dengan yang diharapkan akibat dari kurang berjalannya kelompoktani dalam
menyikapi hal tersebut. Dilema antara kebutuhan dan pelestarian lingkungan menumbuhkan
gagasan pengembangan pengendalian serangan hama yang berwawasan lingkungan dan
aplikasinya sesuai dengan konsep Pengelolaan Hama Terpadu (PHT ) Dilihat dari
permasalahan yang dialami petani, tindakan pengendalian hama pada tanaman padi harus
dilaksanakan sesuai dengan prinsip pengendalian hama terpadu untuk meningkatkan produksi
tanaman, serta adanya peningkatan pada indikator dari fungsi kelompoktani baik dari segi
fungsi kelompoktani sebagai kelas belajar, wahana kerjasama, ataupun sebagai unit produksi
sehingga akan mendukung terciptanya kesejahteraan yang lebih baik bagi petani dan
keluarganya.
Dengan adanya uraian permasalahan di Kecamatan Sukaraja khususnya dalam
budidaya tanaman padi, perlu adanya pengkajian lebih lanjut mengenai fungsi kelompoktani
dalam pengendalian hama terpadu. Maka dari itu tujuan pengkajian ini adalah untuk
mendeskripsikan fungsi kelompoktani dalam pengendalian hama terpadu serta menyusun
strategi untuk meningkatkan fungsi kelompoktani dalam pengendalian hama terpadu.
Pelaksanaan pengkajian ini dimulai dari April – Juni 2020 dengan melakukan
pengumpulan data melalui observasi dan penyebaran kuisioner yang sudah diuji validitas dan
reliabilitasnya dan di isi oleh 40 responden melalui kegiatan wawancara kemudian hasil
daripada jawaban responden diolah menggunakan aplikasi Ms. Excel dan SPSS dimana
fungsi kelompoktani dalam pengendalian hama terpadu ini dilakukan analisis deskriptif, dan
hubungan dari fungsi kelompok dengan penerapan pengendalian hama terpadu menggunakan
korelasi product moment serta menggunakan analisis Kendall’s W untuk merumuskan
strategi meningkatkan fungsi kelompoktani dalam pengendalian hama terpadu pada tanaman
padi.
Hasil analisis deskriptif terkait fungsi poktan yang meliputi kelas belajar, wahana
kerja sama, unit produksi dan prinsip PHT yang meliputi budidaya tanaman sehat,
pemanfaatan musuh alami, pegamatan rutin dan petani sebagai ahli yang mana semua
kategori tersebut tergolong kedalam kategori sedang. Kemudian hubungan antara fungsi
kelompoktani dengan pengendalian hama terpadu memiliki hubungan yang kuat dengan
perolehan nilai korelasi hubungan fungsi kelompoktani dengan pengendalian hama terpadu
sebagai berikut : kelas belajar (r;ᾳ : ,690 ̽; ,000), wahana kerja sama (r;ᾳ : ,717 ; ,000), unit
produksi (r;ᾳ : , 695; ,000) dari hasil analisis menunjukan bahwa petani sudah mengetahui
bagaimana cara budidaya padi karena sudah berpengalaman hanya saja dalam melakukan
pengenfdalian hama mereka masih berjalan sendiri tanpa memanfaatkan fungsi kelompoktani
secara maksimal. Dengan demikian kegiatan penyuluhan dan pembuatan petak percontohan
adalah strategi untuk meningkatkan fungsi kelompoktani dalam pengendalian hama terpadu.