DISEMINASI TEKNOLOGI PEMUPUKAN BERIMBANG TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum) PADA PETANI DI DESA MULYASARI KECAMATAN CIAMPEL KABUPATEN KARAWANG PROVINSI JAWA BARAT
Abstract
Tomat (Solanum lycopersicum L.) merupakan buah dan sekaligus sayuran
yang digemari banyak orang. Tomat dapat digunakan dalam berbagai macam
kebutuhan seperti bumbu sayur, makanan yang diawetkan, buah segar, atau juice.
Buah tomat banyak mengandung vitamin A,vitamin C, dan juga vitamin B yang
baik untuk tubuh. Luas panen tanaman tomat di Kecamatan Ciampel mengalami
peningkatan yaitu sebesar 3,5 ton/ha tahun 2019 dan tahun 2020 sebesar 4,7
ton/ha. Namun pemupukan berimbang tanaman tomat pada petani masi rendah
diduga menjadi salah satu penyebab belum optimalnya penerapan pemupukan
berimbang di Kecamatan Ciampel. Suatu program akan berjalan dengan baik dan
tujuan dapat tercapai jika masyarakat atau petani memiliki perilaku yang baik
dalam berpartisipasi terhadap suatu hal, serta dapat memberikan sumbangsih
pemikiran serta dapat berperan secara aktif. Sehingga dengan adanya uraian
permasalahan di Kecamatan Ciampel khususnya dalam budidaya tomat, perlu
adanya pengkajian lebih lanjut mengenai diseminasi teknologi pemupukan
berimbang tanaman tomat pada petani oleh karena itu pemupukan berimbang
harus diterapkan pada komoditas tomat untuk menjaga kualitas tomat dan petani
tidak merugi.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan diseminasi
teknologi pemupukan berimbang pada tanaman tomat, mengetahui faktor faktorapa saja yang mempengaruhi diseminasi teknologi pemupukan berimbang
tanaman tomat pada petani dan mengetahui model strategi diseminasi teknologi
pemupukan berimbang pada tanaman tomat. Pengkajian ini dilakukan pada bulan
Maret sampai bulan Juli 2020, di Kecamatan Ciampel Kabupaten Karawang
Provinsi Jawa Barat. Sasaran pelaksanaan kajian ini yaitu petani dan kelompok
tani tomat yang ada di Desa Mulyasari dengan responden sebanyak 30 orang yang
dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa 30%
tingkat diseminasi teknologi pada prtani tergolong rendah dan sisanya tergolong
sedang 70%. Untuk meningkatkan diseminasi teknologi pemupukan berimbang
tanaman tomat pada petani yaitu dengan melakukan kegiatan petak percontohan
dan penyuluhan menggunakan berbagai media informasi dari penyuluh kepada
anggota kelompok tani.