TINGKAT ADOPSI PETANI DALAM PENERAPAN PENGENDALIAN HAMA TERPADU PADI SAWAH (Oryza sativa L.) DI KECAMATAN RAMAN UTARA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
Abstract
Produktivitas padi di Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur
masih kurang maksimal dengan rata-rata produktivitas sebesar 4,1 ton/ha lebih rendah
dari rata-rata produktivitas kabupaten sebesar 5,2 ton/ha (Programa Kecamatan
Raman Utara, 2019). Rendahnya produktivitas disebabkan oleh serangan hama di
wilayah tersebut. Penerapan pengendalian organisme pengganggu tanaman terutama
pada masalah Pengendalian Hama Terpadu (PHT) pada budidaya padi yang belum
optimal karena mayoritas petani sangat masif menggunaan pestisida kimia dalam
pengendalian hama yang terjadi. Penelitian bertujuan (1) Mendeskripsikan tingkat
adopsi petani dalam rangka meningkatkan adopsi petani dalam penerapan
Pengendalian Hama Terpadu Padi Sawah, (2) Menganalisis faktor-faktor yang
berhubungan dengan tingkat adopsi petani dalam rangka meningkatkan adopsi petani
dalam penerapan Pengendalian Hama Terpadu Padi, (3) Merumuskan strategi
penyuluhan dalam rangka meningkatkan adopsi petani dalam penerapan
Pengendalian Hama Terpadu Padi Sawah. Pengkajian ini dilakukan di Desa Rejo
Binangun Kecamatan Raman Utara pada bulan Maret hingga Juli 2020. Metode
analisis data yang dilakukan adalah dengan metode deskriptif dan analisis Korelasi
Spearman Rank. Responden penelitian ini adalah petani yang tergabung ke dalam
kelompok tani Sri Merta I sebanyak 45 responden. Faktor-faktor yang berhubungan
terhadap tingkat adopsi petani yaitu luas lahan, dukungan kelembagaan petani, proses
penyuluhan, karateristik inovasi. Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan adopsi
petani dalam penerapan pengendalian hama terpadu (PHT) padi sawah yaitu dengan
melakukan penyuluhan penerapan PHT dan membuat petak percontohan tanaman
padi.