RESPON KARAKTER MORFO-FISIOLOGI GENOTIPE TOMAT SENANG NAUNGAN PADA INTENSITAS CAHAYA RENDAH
Date
2019-06-19Author
Sulistyowati, Dwiwanti
Chozin, Muhammad Ahmad
Syukur, Muhammad
Melati, Maya
Guntoro, Dwi
Metadata
Show full item recordAbstract
Tomat merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang potensial dikembangkan dengan sistem pertanaman berganda sebagai tanaman sela di bawah tegakan, di area hutan, perkebunan, maupun pekarangan. Sistem pertanaman ganda menyebabkan tanaman tomat mengalami cekaman cahaya rendah. Cekaman cahaya rendah mengakibatkan berbagai perubahan morfologi, anatomi, dan fisiologi. Tujuan penelitian adalah mempelajari respon karakter morfologi, anatomi, dan fisiologi genotipe tomat pada level intensitas cahaya rendah. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Bogor dari bulan Oktober 2014 sampai dengan Januari 2015. Percobaan menggunakan rancangan petak tersarang (nested design) yang diulang tiga kali. Faktor pertama terdiri atas dua taraf naungan, yaitu tanpa naungan (0%) dan naungan 50%. Faktor kedua berupa 50 genotipe tomat (ditapis menjadi empat kelompok genotipe, yaitu senang, toleran, moderat, dan peka naungan). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa genotipe tomat senang naungan mampu berproduksi lebih tinggi saat ternaungi, karena genotipe ini mampu beradaptasi lebih baik, yaitu dengan cara meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah bunga, dan jumlah buah dibandingkan genotipe peka. Terjadi peningkatan klorofil b lebih
tinggi dari pada klorofil a sehingga terjadi penurunan yang lebih tinggi pada rasio klorofil a/b. Karakter yang berkorelasi dan berpengaruh langsung terhadap produksi tomat pada naungan 50% adalah luas daun, jumlah bunga, umur panen, rasio klorofil a/b, jumlah buah, dan bobot per buah.