• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • Tugas Akhir Jurusan Pertanian
    • D-IV
    • View Item
    •   DSpace Home
    • Tugas Akhir Jurusan Pertanian
    • D-IV
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    TINGKAT KAPASITAS PETANI DALAM PENGENDALIAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN PADA BUDIDAYA CABAI MERAH (Capsicum annum L) DI KECAMATAN TUGUMULYO KABUPATEN MUSI RAWAS PROVINSI SUMATERA SELATAN

    Thumbnail
    View/Open
    COVER + BAB I.pdf (4.458Mb)
    Date
    2020-08-12
    Author
    Wulandari, Tri Novita
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penerapan teknologi Pengendalian Hama Terpadu (PHT) dalam pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) cabai yaitu hanya mencapai 48% dari jumlah total petani. Hal ini menyebabkan penurunan produktivitas tanaman cabai di Desa Nawangsasi Kecamatan Tugumulyo. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas petani, faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kapasitas petani dan merumuskan strategi yang tepat untuk meningkatkan kapasitas petani dalam pengendalian OPT pada budidaya cabai merah. Penelitian dilakukan pada bulan Maret hingga bulan Juli 2020 di Desa Nawangsasi Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musirawas Provinsi Sumatera Selatan. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan inferensia menggunakan regresi linier berganda. Responden penelitian sebanyak 35 orang yang dipilih secara quota sampling yaitu anggota kelompoktani sukses bertani, rukun tani dan remaja guna yang menanam cabai merah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 97,1% kapasitas petani dalam pengendalian OPT tergolong kategori cukup dan sisanya tergolong baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kapasitas petani adalah faktor internal yang terdiri dari umur, pendidikan formal, luas lahan, dan lama usahatani, faktor eksternal yang terdiri dari dukungan kelembagaan petani, ketersediaan infrastruktur, ketersediaan sumber informasi, dukungan tenaga ahli pertanian, dan kegiatan penyuluhan. Strategi yang digunakan untuk meningkatkan kapasitas petani yaitu dengan mengelompokkan petani berdasarkan umur, menjadikan petani berhasil dalam pengalamannya menjadi pelopor bagi petani lain, membentuk kelompok baru yang bertanggung jawab sebagai pengajar dan pembimbing petani lain dalam mengakses informasi dan penyediaan saprodi, dan mensinergikan petani dan penyuluh dengan melakukan kegiatan penyuluhan.
    URI
    http://repository.polbangtan-bogor.ac.id:8080/xmlui/handle/123456789/34
    Collections
    • D-IV

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV