MINAT PEMUDA TANI PADA USAHATANI SAYURAN SEMUSIM DI DESA MUKTISARI KECAMATAN CIPAKU KABUPATEN CIAMIS
Abstract
Petani berusia tua (lebih dari 55 tahun) jumlahnya semakin meningkat,
begitupun petani berusia muda jumlahnya semakin berkurang. Sebagian besar
penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani pada umumnya memiliki
kisaran usia 50 tahun. Bahkan tuanya umur petani dan buruh tani (aging
agriculture) sudah dinyatakan sebagai ancaman terhadap masa depan dan
keberlanjutan pertanian. Keadaan ini berlaku pada keberlanjutan usaha tani di
Kecamatan Cipaku, karena sebenarnya sangat bergantung dari minat para
pemudanya untuk melanjutkan profesi orang tua mereka. Berdasarkan hal tersebut,
maka tujuan dari penelitian ini yaitu 1) Menganalisis minat pemuda tani pada
usahatani sayuran semusim ; 2) Menganalisis faktor-faktor yang berhubungan
dengan minat pemuda tani pada usahatani sayuran semusim dan 3) Merumuskan
strategi penyuluhan untuk memacu minat pemuda tani pada usahatani sayuran
semusim. Pengkajian dilaksanakan di Desa Muktisari Kecamatan Cipaku
Kabupaten Ciamis terhitung pada bulan April hingga bulan Juli 2020. Jumlah
populasi sebanyak 64 orang yang berasal dari petani sayuran kemudian diambil
sampel 35 orang berdasarkan usia 16-35 tahun. Analisis data yang digunakan terdiri
dari analisis deskriptif, Rank Spearmen,dan Kendall’s W. Hasil pengkajian
menunjukkan bahwa minat pemuda tani termasuk ke dalam kategori tinggi. Adapun
faktor – faktor yang berhubungan dengan minat pemuda tani pada usahatani
sayuran adalah faktor eksternal yakni sumber informasi, kegiatan penyuluhan dan
dukungan pemerintah yang merupakan bagian dari kebijakan untuk mencapai
optimalnya peran pemuda tani. Adapun strategi yaitu sosialisasi fungsi kelompok
dan pelatihan/penyuluhan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.