• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • Tugas Akhir Jurusan Pertanian
    • D-IV
    • View Item
    •   DSpace Home
    • Tugas Akhir Jurusan Pertanian
    • D-IV
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    DIFUSI INOVASI PEMBENAH TANAH ASAM HUMAT PADA KOMODITAS CABAI MERAH KERITING (Capsicum annuum L.) DI DESA PINGGIRSARI KECAMATAN ARJASARI KABUPATEN BANDUNG

    Thumbnail
    View/Open
    COVER + BAB I.pdf (8.152Mb)
    Date
    2020-08-05
    Author
    Rahmasari, Umi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Permasalahan yang banyak terjadi saat ini adalah adanya penurunan kesuburan tanah pada lahan pertanian yang disebabkan karena adanya kehilangan unsur hara pada tanah, tanpa pengembalian kesuburan tanah yang memadai. Penggunaan pupuk kimia berlebih dan residu pestisida secara terus menerus dapat mengakibatkan penurunan kesuburan tanah serta dapat mengakibatkan pengeluaran dalam kegiatan budidaya semakin besar. Sebagai alternatif untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia dapat dilakukan dengan penggunaan asam humat. Akan tetapi para petani di Desa Pinggirsari Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung belum mengenal dan menggunakan asam humat dalam proses budidayanya. Penggunaan dan penyebaran teknologi tersebut belum tersebar secara menyeluruh kepada para petani di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan menganalisis tahapan difusi inovasi pembenah tanah asam humat, faktor-faktor yang berhubungan dengan difusi inovasi serta indikator yang harus ditingkatkan untuk meningkatkan difusi inovasi. Populasi pada penelitian ini merupakan petani yang berbudidaya cabai merah keriting yang berada di Desa Pinggirsari berjumlah 100 orang dan sampel yang diambil 30 orang. Variabel bebas meliputi karakteristik individu dan tahapan difusi inovasi serta variabel terikat adopsi inovasi pembenah tanah asam humat. Teknis analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif, analisis korelasi rank spearmen dan analisis Kendall’s W. Hasil penelitian menunjukan bahwa tahapan difusi inovasi pembenah tanah asam humat termasuk pada kategori sedang. Faktor yang berhubungan dengan difusi inovasi adalah umur, tingkat pendidikan, lama usahatani, karakteristik inovasi, saluran komunikasi dan jangka waktu. Indikator yang harus ditingkatkan untuk mempercepat difusi inovasi yaitu tahapan pengetahuan dan konfirmasi. Strategi yang dapat dilakukan adalah mengadakan kegiatan penyuluhan yang membahas inovasi asam humat, membuat petak percontohan penggunaan asam humat dengan melibatkan petani secara langsung, melibatkan petani dalam demonstrasi penggunaan asam humat.
    URI
    http://repository.polbangtan-bogor.ac.id:8080/xmlui/handle/123456789/30
    Collections
    • D-IV

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV