ADOPSI TEKNOLOGI SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO PADI SAWAH (Oryza sativa L. ) DI KELOMPOKTANI KECAMATAN RAJAPOLAH KABUPATEN TASIKMALAYA
Abstract
Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi padi sawah adalah adanya
inovasi teknologi sistem tanam jajar legowo. Sistem tanam jajar legowo meupakan
suatu inovasi yang sudah lama diperkenalkan, namun tingkat penerapannya belum
100% . Permasalahan utama dalam penerapan suatu inovasi adalah tingkat kesadaran
petani. Hal tersebut dikarenakan perkembangan suatu inovasi berkaitan dengan
tingkat kesadaran petani. Beberapa permasalahan diantaranya perbandingan dalam
teknik budidaya dan biaya produksi.
Hasil analisis tingkat adopsi teknologi sistem tanam jajar legowo
di kelompoktani Kecamatan Rajapolah 55,4 % berada pada kategori sedang. Hal ini
dikarenakan tingkat penerapan teknologi sistem tanam jajar legowo masih belum
maksimal, beberapa penyebab diantaranya tenaga kerja tanam yang berasal dari luar
keluarga serta mayoritas perempuan selain itu tingkat kebiasaan petani yang melekat
kuat. Pada tahapan adopsi umumnya berada pada tahap mencoba (66 %). Hal
tersebut dapat dilihat dari tingkat penerapan teknologi sistem tanam jajar legowo
yang belum diterapkan sepenuhnya dilapangan. Perbedaan persepsi mengenai
teknologi sistem tanam jajar legowo membuat kebanyakan petani
mempertimbangkan beberapa kali untuk dapat menerapkan 100 % dilahan
usahataninya guna mengurangi tingkat resiko kerugian usahatani.
Berdasarkan hasil pembahasan bahwa tingkat adopsi teknologi sistem tanam
jajar legowo di Kelompoktani berada pada kategori sedang dengan tingkat tahapan
adopsi pada tahap mencoba. Faktor-faktor yang berpengaruh adalah faktor eksternal
terdiri dari sumber informasi, kegiatan penyuluhan dan karakteristik inovasi. Upaya
yang dilakukan untuk meningkatkan tingkat adopsi teknologi adalah melalui kegiatan
penyuluhan pada 8 kelompoktani sasaran serta membuat petak percontohan dengan
materi penyuluhan mengenai sistem tanam jajar legowo dan pengenalan caplak
legowo.