PENGARUH PEMBERIAN HI-FER TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN HARIAN DOMBA DI KELOMPOKTERNAK BINA HARAPAN MULYA DESA CISARUA KECAMATAN SUKARAJA SUKABUMI
Abstract
Permasalahan kesulitan penyediaan pakan hijauan segar sudah lama
dirasakan para peternak di Indonesia, khususnya pada daerah yang musim
kemaraunya panjang. Pengaruh kondisi ini dapat menyebabkan produktivitas
ternak yang terlihat dari lambatnya pertambahan bobot badan dan adanya gangguan
reproduksi. Secara umum produktivitas ternak sangat tergantung pada kesediaan
pakan, dengan demikian pakan harus tersedia cukup sepanjang tahun. Selain itu,
kualitas pakan juga perlu mendapatkan perhatian yang tidak kalah pentingnya.
Pakan ruminansia yang utama berupa serat biasanya dicukupi dari hijauan lain
sebagai penggantinya (Schroeder, 2004).
Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengetahuan,
sikap dan keterampilan anggota kelompoktani mengenai fungsi kelompoktani
dalam pemberian Hi-fer sebagai pakan domba dan PBBH domba dengan pemberian
Hi-fer serta menganalisis pendapatan peternak domba dengan pemberian Hi-fer di
Kelompokternak Bina Harapan Mulya. Kajian ini dilaksanakan pada 9 Maret
sampai 30 Juni 2020 di Kelompokternak Bina Harapan Mulya Desa Cisarua
Kecamatan Sukaraja Sukabumi. Jumlah sampel yang digunakan pada kajian ini
adalah sebanyak 30 orang peternak. Analisis statistik yang digunakan adalah
analisis sidik ragam dan uji BNt yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh Hi-fer
terhadap PBBH domba.
Hasil Kaji Terap yang paling efisien pada P2 dengan pemberian pakan
hijauan konvensional 10% dari BB dan Hi-fer sebanyak 600 gram/ekor/hari dapat
meningkatkan PBBH 126,87 gram/ekor.
Hasil perhitungan analisis usaha yang paling efisien pada P2 dengan
pemberian pakan Hi-fer meningkatkan pendapatan peternak dilihat dari hasil
perhitungan R/C ratio P2 (1,28), BEP harga P2 (Rp 40.052), BEP volume produksi
P2 (22,02 kg) dengan pendapatan Rp 1.462.718/bulan.
Hasil evaluasi responden mengenai pemahaman fungsi kelompoktani pada
aspek sikap meningkat 15,3% dengan tingkat efektifitas penyuluhan dikategorikan
Cukup Efektif (48,71%). Aspek pengetahuan terhadap pemberian dan pembuatan
pakan Hi-fer meningkat 28,8% dengan tingkat efektifitas penyuluhan dikategorikan
Efektif (68,11%). Aspek keterampilan terhadap pemberian dan pembuatan pakan
Hi-fer meningkat 29,8% dengan tingkat efektifitas penyuluhan dikategorikan
Cukup Efektif (61,27%).