• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • Tugas Akhir Jurusan Pertanian
    • D-IV
    • View Item
    •   DSpace Home
    • Tugas Akhir Jurusan Pertanian
    • D-IV
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PARTISIPASI PETANI DALAM PENANGANAN PASCAPANEN PADI SAWAH (Oryza sativa L.) DI KECAMATAN JALANCAGAK KABUPATEN SUBANG PROVINSI JAWA BARAT

    Thumbnail
    View/Open
    COVER + BAB I.pdf (3.462Mb)
    Date
    2019-08-01
    Author
    Kania, Peri
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pertanian memiliki peran penting dalam perekonomian masyarakat, sebagai sumber pendapatan dan bahan pangan. Salah satu komoditas pertanian yang penting di Indonesia adalah padi. Padi merupakan tanaman penghasil beras yang memiliki sumber karbohidrat yang tinggi, hampir seluruh penduduk Indonesia mengkonsumsi beras sebagai bahan pangan pokok sehingga pada setiap tahunnya permintaan produksi beras selalu meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Peningkatan produksi beras tidak hanya terbatas pada peningkatan produksi pada tahap prapanen (on farm), tetapi juga melalui perbaikan pada cara penanganan pascapanen (off farm). Salah satu permasalahan dalam produksi beras nasional adalah tingginya kehilangan hasil (susut) selama penanganan pascapanen. Susut hasil panen padi di Indonesia masih cukup tinggi, yaitu sebesar 11,27 persen yang terjadi pada saat panen (1,57 persen), perontokan (0,98 persen), pengeringan (3,59 persen), penggilingan (3,07 persen), penyimpanan (1,68 persen), dan pengangkutan (0,38 persen). Berdasarkan permasalahan tersebut, maka pada pelaksanaan kegiatan pengkajian Tugas Akhir penulis mengambil judul “ Partisipasi Petani Dalam Penanganan Pascapanen Padi Sawah Di Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat”. Tugas Akhir ini dilaksanakan selama tiga bulan, dimulai dari tanggal 22 April 2019 sampai dengan 26 Juli 2019. Kegiatan ini dilaksanakan di Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat. Dengan jumlah responden sebanyak 60 orang, responden tersebut diambil dari enam kelompoktani dari tiga desa. Uji instrumen kajian, menghasilkan 42 pertanyaan yang valid dan beberapa pertanyaan yang diperbaiki, sehingga dapat dijadikan sebagai alat pengukur dalam pengkajian ini dan hasil reliabilitas instrument dengan 58 pertanyaan dan 10 orang responden didapat nilai 0,99 sehingga dapat dikatakan realibel.Karakteristik responden yang diamati sebagian besar berumur 47 – 58 sebanyak 22 orang (37%) kategori pendidikan mayoritas sebanyak 67% (40 orang) berpendidikan SD, luas lahan yang dimiliki rata – rata sebesar 0,1 – 0,82 ha sebanyak 54 orang (90%), pengalaman usahatani responden yaitu 30 – 43 tahun sebanyak 20 orang (33%). Tingkat partisipasi petani terhadap penanganan pascapanen padi berada pada kategori sedang yaitu 66%, dimana kategori yang tinggi yaitu penyimpanan (81%) dan pengangkutan (75%). Analisis perbandingan antar kelompoktani didapat nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Maka dapat simpulkan terdapat perbedaan nyata anatara kelompoktani yang menerapkan GHP dengan Kelompoktani yang tidak menerapkan GHP. faktor-faktor yang bepengaruh terhadap partisipasi adalah pengalaman usahatani, dan materi penyuluhan, dengan nilai kurang dari 0,05 yaitu pengalaman usahatani sebesar 0,03 dan materi penyuluhan sebesar 0,00. Strategi yang dilakukan adalah melakukan penyuluhan dengan materi sesuai peringkat terendah dalam anlisis Kendall’s W yaitu pengeringan dan perontokan. Dalam pengkajian ini tingkat partisipasi petani dalam penerapan penanganan pascapanen padi sesua GHP termasuk kategori sedang dan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompoktani yang menerapkan penanganan secara GHP dengan yang tidak menerapkan penanganan secara GHP. Dari keempat indikator yang telah di analisis terdapat dua variabel yang mempengaruhi tingkat partisipasi petani dalam penerapan penanganan pascapanen yaitu faktor internal pada pengalaman usahatani dan faktor external yaitu materi penyuluhan. Strategi yang diperlukan untuk meningkatkan partisipasi petani terhadap penerapan penanganan pascapanen padi sesuai GHP yaitu melalui kegiatan penyuluhan pertanian dengan materi yang diberikan yaitu perontokan dan pengeringan padi sawah.
    URI
    http://repository.polbangtan-bogor.ac.id:8080/xmlui/handle/123456789/160
    Collections
    • D-IV

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV