• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • Tugas Akhir Jurusan Pertanian
    • D-IV
    • View Item
    •   DSpace Home
    • Tugas Akhir Jurusan Pertanian
    • D-IV
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    TINGKAT ADOPSI ANGGOTA KELOMPOKTANI TERHADAP PENERAPAN PUPUK BERIMBANG PADA PADI SAWAH (Oryza sativa. L) DI KECAMATAN SINDANGKERTA KABUPATEN BANDUNG BARAT

    Thumbnail
    View/Open
    COVER + BAB I.pdf (4.146Mb)
    Date
    2019-07-31
    Author
    Kurnia, Dea
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    ndonesia adalah negara agraris yang mempunyai sektor pertanian aktif dan berperan penting dalam pembangunan. Selain sebagai sektor andalan penyumbang devisa bagi negara sektor pertanian juga menyediakan pangan bagi seluruh penduduk Indonesia yang semakin meningkat. Hal tersebut dapat dilihat program-program pemerintah seperti teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) salah satunya yaitu penerapan pemupukan berimbang. Pemupukan berimbang adalah pemberian pupuk ke dalam tanah yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tanaman untuk mencapai status hara esensial seimbang dan optimum untuk meningkatkan efesiensi pemupukan, kesuburan tanah dan menghindari pencemaran lingkungan. Program pemupukan berimbang ini sudah diintruksikan ke seluruh petani di Indonesia, salah satunya di Kecamatan Sindangkerta Kabupaten Bandung Barat. Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat adopsi petani dalam penerapan pemupukan berimbang, menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat adopsi petani dalam penerapan pemupukan berimbang, menentukan model dan strategi sebagai salah satu cara meningkatkan pengadopsian petani dalam menerapkan pemupukan berimbang. Kajian ini dilaksanakan pada tanggal 22 April sampai 26 Juli 2019 di Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat. Sampel pada kajian ini dilakukan secara purposive sampling. Jumlah responden sebanyak 65 orang, responden tersebut diambil dari 6 kelompoktani yang tersebar dari 3 Desa yang memiliki lahan sawah yang ditanami padi tiap tahunnnya dan telah mendapatkan program teknologi pemupukan berimbang. Uji instrumen kajian dari 30 pertanyaan menghasilkan 28 pernyataan yang valid sedangkan 2 pertanyaan diperbaiki, dan nilai reliabilitas sebesar 0,8745 yang artinya instrument tersebut terandalkan. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis data deskriptif dan analisis korelasi berganda serta Kendall’s W dengan pengolahan data menggunakan SPSS versi 20. Hasil dari analisis korelasi berganda menunjukan bahwa karakteristik petani yang diamati paling banyak 30.8% (20 orang) berusia produktif memiliki lama pendidikan 43.2% (28 orang) ≥9 tahun, lama usahatani ≥ 16 tahun sebanyak 43.2% (28 orang) sarana prasarana ada pada kategori sedang 73.8% (48 orang), kegiatan penyuluhan pada kategori sedang 78.5% (51 orang). Analisis data deskriftif pada tingkat adopsi petani terhadap pemupukan berimbang yaitu untuk pengetahuan petani ada pada kriteria sedang 66.2% (43 orang) kondisi ini termasuk dalam tahapan sadar, sikap petani pada kriteria seedang 60.0% (39 orang) kondisi ini termasuk tahap menilai dan keterampilan petani pada kriteria sedang 70.8% (46 orang) termasuk ke dalam tahap mencoba. Faktor-faktor yang berhubungan pada tingkat adopsi petani dalam penerapan pupuk berimbang khususnya dalam variabel pengetahuan yang dianalisis dengan variabel independen tidak ada hubungan, sedangkan analisis pengetahuan dengan variabel independen ada beberapa yang berhubungan yaitu umur, lama usahatani, sarana prasana dan kegiatan penyuluhan, sedangkan untuk keterampilan yang dianalisis dengan faktor independen banyak yang berpengaruh. Hal ini berkaitan dengan kenyataan dilapangan bahwa keterampilan petani harus diasah dengan seringnya praktek. Model dan strategi dalam peningkatan adopsi petani terhadap pemupukan berimbang dapat dilakukan dengan meningkatkan fakrot-faktor yang berhubungan dengan tingkat adopsi petani dalam penerapan pupuk berimbang yaitu umur petani, lama usahatani dan saana prasarana. Hal ini dilihat dari analisis korelasi parsial, selain itu strategi peningkatan adopsi petani terhadap pemupukan berimbang pada padi sawah dilakukan dengan melihat nilai indikator terendah dalam penerapan pemupukan berimbang. Untuk melihat aspek terendah dilakukan dengan menggunakan analisis Kendall’s W, hasil analisis menunjukkan bahwa indikator yang perlu ditingkatkan adalah menentukan jenis dan dosis pupuk. Akan tetapi dalam pelaksanaannya semua materi digabungkan sehingga materi yang disuluhkan adalah pemupukan berimbang.
    URI
    http://repository.polbangtan-bogor.ac.id:8080/xmlui/handle/123456789/147
    Collections
    • D-IV

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV