MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI PETANI DALAM PENGGUNAAN VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH DI KECAMATAN SINDANGKASIH CIAMIS
Abstract
Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan bahan makanan pokok
masyarakat Indonesia. Seiring dengan berkembangnya penduduk dan
meningkatnya kebutuhan manusia akan pangan maka harus didukung pula dengan
peningkatan produksi padi. Tercatat dalam Badan Pusat Statistik (BPS) tahun
2018 total konsumsi beras domestik mencapai 29,57 juta ton. Salah satu teknologi
yang dapat membantu dalam peningkatan produksi ialah penggunaan VUB padi
sawah.
Berdasarkan data yang diperoleh dari programa kecamatan sidangkasih
menyatakan bahwa Penggunaan benih unggul di Kecamatan Sindangkasih masih
terbilang rendah pada tahun 2018. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam
pelaksanaan TA (Tugas Akhir) penulis mengambil judul pengkajian tentang
“Model Peningkatan Partisipasi Petani dalam Penggunaan Varietas Unggul Baru
(VUB) padi sawah” yang akan dilaksanakan di Kecamatan Sindangkasih
Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat.
Pengkajian ini bertujuan untuk Mendeskripsikan mengenai partisipasi
petani dalam penggunaan Varietas Unggul Baru padi sawah, Menganalisis faktor faktor yang menjadi penghambat petani dalam penggunaan Varietas Unggul Baru
padi sawah, Menemukan model yang dapat mempengaruhi tingkat partisipasi
petani dalam penggunaan Varietas Unggul Baru padi sawah.
Pengkajian dilakukan di 3 (tiga) desa kecamatan sindangkasih ciamis
2019. Penetapan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus slovin sehingga
didapat total keseluruhan sampel 80 orang responden. Berdasarkan hasil kajian
tingkat partisipasi petani berada pada kategori sedang. Nilai R2 menunjukan hasil
0,378 dengan begitu artinya dari semua variabel yang ada meberikan kontibusi
sebesar 37% terhadap partisipasi (Y) dan sisanya diluar dari variabel tersebut. Variabel karakterisitik lingkungan dan dukungan pemerintah menjadi variabel
yang berpengaruh nyata dengan nilai signifikansi sebesar (0,000) dan (0,025)
terhadap partisipasi petani. Model partisipasi petani yang didapat ialah dengan
meningkatkan paubah karakteristik lingkungan dan mengurangi dukungan
pemerintah. Untuk dukungan pemerintah (X3) benilai negatif yang artinya ketika
dukungan pemerintah dinaikan maka akan menurunkan partisipasidengan begitu
cara untuk menstabilkan pengaruh dukungan pemerintah (x1) dengan partisipasi
(y) yaitu dengan : 1) tidak memaksakan kehendak penyuluh, karena dengan
meningkatnya peran penyuluh akan mengakibatkan keterbatasan petani dalam
memperluas kreatifitasnya dalam berusaha tani. 2) berprilaku adil dalam
memberikan sarana dan prasarana, karena dengan kurang tepatnya pemberian
bantuan akan menimbulkan persaingan yang tidak sehat. 3) memberikan
pengetahuan lebih mengenai peningkatan produksi, karena jika mereka gagal
dalam menerapkan dan hasil yang didapat juga kurang mereka akan merasa tidak
enak dengan orang lain.
Dengan demikian Dari hasil analisis regresi yang telah dilakukan. Model
yang didapat dalam mempengaruhi partisipasi diantaranya ialah karakteristik
lingkungan dan Dukungan pemerintah.