PARTISIPASI PETANI DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO PADI SAWAH DI KECAMATAN CIDAHU KABUPATEN SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT
Abstract
Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk
di Indonesia bekerja dibidang pertanian atau bercocok tanam. Pada tahun 2018,
Tenaga kerja yang bekerja di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan
persentasenya sebesar 30,46% atau sebanyak 38,70 juta orang. Namun jika
dibandingkan pada tahun 2017, penduduk yang bekerja disektor pertanian,
kehutanan, dan perikanan mengalami penurunan sebesar 1,41% yang dapat
diartikan partisipasi penduduk Indonesia yang bekerja di sektor pertanian menjadi
berkurang (Badan Pusat Statistik, 2018). Pada tahun 2017, Tercatat di Badan
Pusat Statistik Kabupaten Sukabumi (2017 dan 2018) peningkatan produktivitas
di Kabupaten Sukabumi terjadi pada tahun 2017 sebesar 60,15 kw/ha menjadi
60,60 ku/ha ditahun 2018. Sementara produktivitas di Kecamatan Cidahu pada
tahun 2017 dan 2018 tetap dengan angka 60.50 kw/ha, Tidak adanya perbedaan
kenaikan produktivitas padi sawah di Kecamatan Cidahu. Dalam upaya
peningkatan produksi padi sawah salah satu teknologi yang dapat digunakan yaitu
sistem tanam jajar legowo. Tujuan pengkajian yaitu : a) Mendeskripsikan
seberapa besar partisipasi petani dalam penerapan teknologi sistem tanam jajar
legowo, b) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi petani, c)
Merumuskan strategi penyuluhan dalam peningkatan partisipasi petani untuk
penerapan teknologi sistem tanam jajar logowo padi sawah.
Kegiatan Tugas Akhir dilaksanakan dari 21 April 2019 sampai dengan 26
Juli 2019 tepatnya di Desa Babakan Pari, Desa Giri Jaya, dan Pasir Doton,
Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Populasi dalam
kegiatan Tugas Akhir yaitu 5 Kelompoktani dengan jumlah anggota 172 petani
aktif . Dari keseluruhan populasi tersebut yang akan dijadikan sampel dalam
Tugas Akhir sebanyak 67 orang. Instrumen yang digunakan dalam kajian ini
adalah dalam bentuk kuesioner. Kuesioner dibuat secara tertutup, sudah
disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. Variabel dalam
pengkajian ini terbagi menjadi dua, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
Variabel Bebas yaitu Faktor Internal (X1) terdiri atas Umur, Tingkat Pendidikan,
Lama Berusahatani dan Luas Lahan. Variabel Bebas yaitu Faktor Eksternal (X2)
Sarana dan prasarana, Kegiatan Penyuluhan, dan peran penyuluh pertanian,
Varibel terikat (Y) adalah partisipasi petani dalam penerapan sistem tanam jajar
legowo padi sawah, dibatasi pada aspek kemauan, kemampuan dan kesempatan.
Analisis yang digunakan yaitu : a) Analisis deskriptif untuk mengukur tingkat
partsipasi dalam penerapan sistem tanam jajar legowo padi sawah. b) Untuk
menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi partisipasi petani dalam Sistem
Tanam Jajar Legowo, dianalisis menggunakan analisis statistik regresi linear
berganda, c) Untuk menentukan mareri penyuluhan dilakukan analisis non
parametik Kendall’s W. Analisis Kendall’s W digunakan untuk mengetahui
keselarasan penilaian petani terhadap indikator Partisipasi. Petani responden diwilayah pengkajian dapat diketahui bahwa umur
responden tertinggi pada kategori sangat tua dengan umur >59 tahun dengan
jumlah sebanyak 35 orang atau (52, 2%), dengan pendidikan sangat rendah
sebanyak 52 orang (77,6 %), dan pengalaman berusahatani responden bervariatif,
persentase tertinggi pada kategori lama yaitu >20 – 30 tahun sebanyak 23 orang
atau (34,3%), serta luas lahan sebagian besar responden memiliki luas lahan
>5000 m2
dengan kategori luas dengan persentase (55, 2%) sebanyak 37
responden. Tingkat Partisipasi Petani dalam Penerapan Teknologi Sistem Tanam
Jajar Legowo di Kecamatan Cidahu berada pada tingkatan tertinggi yaitu pada
kategori rendah sebanyak 37 orang atau 55,2%. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Partisipasi Petani Dalam Penerapan Teknologi Sistem Tanam
Jajar Legowo Padi Sawah adalah faktor eksternal yaitu : Sarana dan Prasarana,
Kegiatan Penyuluhan, Peran Penyuluh, terlihat dari R square yaitu senilai 0,938
atau 93,8% dan selebihnya merupakan faktor lain-lain di luar pengkajian.
Selanjutnya nilai R yaitu 0,968 dengan nilai sig < 0,05 yaitu 0,000 artinya faktor faktor yang memengaruhi parisipasi petani dalam penerapan teknologi sistem
tanam jajar legowo berhubungan signifikan. Faktor eksternal dengan nilai 0,920
artinya jika variabel lain nilainya tetap dan faktor eksternal semakin mendukung.
Maka partisipasi petani mengalami kenaikan sebesar 0,920. Dapat dilihat pada
tabel 18 faktor eksternal memengaruhi partisipasi petani dengan nilai sig <0,05
yaitu sebesar 0,000 artinya petani di wilayah pengkajian ikut berpartisipasi dalam
penerapan teknologi sistem tanam jajar legowo berdasarkan dorongan dari faktor
eksternal yang merupakan sarana dan prasarana, kegiatan penyuluhan, dan peran
penyuluh.
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil pengkajian mengenai Partisipasi
Petani dalam Penerapan Teknologi Sistem Tanam Jajar Legowo Padi Sawah di
Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi yaitu sebagai berikut : a) Tingkat
Partisipasi Petani dalam Penerapan Teknologi Sistem Tanam Jajar Legowo Padi
Sawah di Kecamatan Cidahu berada pada kategori Rendah yaitu sebanyak 37
orang atau 52,2% dan tingkat partisipasi kategori sedang yaitu sebanyak 30 orang
atau 44,8%. b) Faktor yang memengaruhi partisipasi petani dalam penerapan
teknologi sistem tanam jajar legowo padi sawah di Kecamatan Cidahu yaitu faktor
eksternal (sarana dan prasarana, kegiatan penyuluhan, dan peran penyuluh)
dengan nilai R square 0,938 atau 93,8% memengaruhi partisipasi petani dalam
penerapan teknologi sistem tanam jajar legowo. c) Untuk meningkatkan
partisipasi petani dalam Penerapan Teknologi Sistem Tanam Jajar Legowo Padi
Sawah di Kecamatan Cidahu dirumuskan strategi penyuluhan dengan materi
panen dan pemeliharaan tanaman.