PARTISIPASI PETANI DALAM PENGGUNAAN VARIETAS UNGGUL BARU (VUB) PADI SAWAH (ORYZA SATIVA L) DI KECAMATAN PADAHERANG KABUPATEN PANGANDARAN
Abstract
Pertanian merupakan cara untuk melakukan perubahan dengan inovasi dan
teknologi sesuai dengan potensi agroekosistem wilayah untuk meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan hidup petani. Pembangunan pertanian berkelanjutan
dapat menjadi solusi alternatife bagi peningkatan kesejahteraan rakyat tanpa
mengabaikan kelestarian sumber daya alam terutama dalam bidang tanaman pangan.
Salah satu tanaman pangan di Indonesia yaitu padi merupakan makanan pokok yang
dikonsumsi oleh hampir 98% masyarakat Indonesia. Selain dijadikan makanan pokok,
padi juga menjadi bahan baku industri yang strategis bagi perekonomian nasional, data
Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan penduduk Indonesia tahun 2018
diproyeksikan mencapai 265 juta jiwa atau meningkat 12,8 juta jiwa dibanding jumlah
penduduk pada tahun 2014 yang berjumlah 252,2 juta jiwa. Jika di rata-ratakan jumlah
penduduk bertambah 3,2 juta jiwa atau tumbuh 1,27 persen per tahun sehingga
permintaan beras meningkat seiring pertumbuhan penduduk. Menurut data Badan
Pusat Statistik (BPS 2018) produksi padi secara nasional pada tahun 2018 sebesar
32,42 juta ton. Salah satu upaya pemerintah dalam menjamin dan memenuhi
ketersediaan beras dari aspek teknis, teknologi yang digunakan adalah penggunaan
varietas unggul baru. Berdasarkan data Programa Kecamatan Padaherang (2018), luas
lahan sawah di Kecamatan Padaherang adalah 3.670 ha dengan produktivitas hasil padi
sebesar 6,25 ton/ha. Adapun tujuan khusus yang terdapat dalam Programa Kecamatan
Padaherang (2019) bahwa akan meningkatkan produktivitas padi menjadi 6,77 ton/ha.
Penggunaan varietas unggul baru di Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran
relatif masih terbatas berdasarkan data yang diperoleh dari Programa BPP Kecamatan
Padaherang petani yang telah menerapkan penggunaan varietas unggul baru sebanyak
40% dan yang belum menerapkan varietas unggul baru sebanyak 60% diduga
partisipasi petani dalam penggunaan varietas unggul baru masih rendah. Berdasarkan
wawancara dengan Penyuluh di Kecamatan Padaherang dapat diketahui bahwa
banyaknya petani yang belum menerapkan varietas unggul baru dari pemerintah
dikarenakan adanya lokasi tanam yang tidak sesuai.
Kegiatan Tugas Akhir (TA) telah dilaksankan dari tanggal 22 April – 26 Juli
2019. Jumlah populasi adalah 858 orang, sedangkan jumlah sampel adalah 45 orang.
Jenis instrument adalah kuesioner tertutup yang terdiri dari variabel bebas, yaitu faktor
internal (X1), dan faktor eksternal (X2), serta variabel terikat, yaitu partisipasi (Y) yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian
kuesioner, wawancara, dan dari lembaga terkait. Dalam pengkajian ini dilakukan
analisis deskriptif untuk mendeskripsikan tingkat motivasi petani, analisis regresi
linear berganda untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi, dan
analisis Kendalls’ W. untuk merumuskan strategi penyuluhan yang akan dilakukan.
Tingkat partisipasi petani dalam penggunaan varietas unggul baru padi sawah di
Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran berada pada kategori sedang yang
artinya penggunaan varietas unggul baru padi sawah di Kecamatan Padaherang belum
menyeluruh, hanya sebagian menggunakan varietas unggul baru padi sawah.
Penggunaan varietas unggul baru padi sawah masih jarang digunakan oleh para petani
karena terkendala kemampuan dan kondisi lahan yang kurang sesuai.
Dari hasil analisis regresi linear berganda didapat nilai R Square 0,499 yang
artinya sebesar 49,9% tingkat partisipasi petani dipengaruhi oleh 2 variabel independen
yaitu faktor eksternal, dan faktor internal. Sedangkan 50,1% oleh sebab-sebab yang
lain diluar variabel yang dikaji. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap
partisipasi petani dalam penggunaan varietas unggul baru padi sawah di Kecamatan
Padaherang adalah faktor internal yang terdiri dari indikator umur, tingkat pendidikan
dan lama berusahatani. Faktor eksternal yang berpengaruh secara signifikan yaitu
sumber informasi.
Perumusan strategi penyuluhan disusun berdasarkan tingkat partisipasi petani
yang dihubungkan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi petani.
Penentuan strategi penyuluhan menggunakan analisis Kendalls’ W. dengan
memprioritaskan indikator dan parameter yang memiliki nilai mean rank terrendah.
Adapun strategi penyuluhan yang telah ditetapkan yaitu meningkatkan peran penyuluh
melalui kegiatan penyuluhan dengan materi varietas unggul baru dan seleksi benih.
Kesimpulan dari hasil pengkajian ini, yaitu tingkat partisipasi petani dalam
penggunaan varietas unggul baru (VUB) padi sawah (Oryza sativa. L) di Kecamatan
Padaherang secara umum termasuk dalam kategori sedang. Dari keenam faktor-faktor
yang mempengaruhi tingkat partisipasi petani ada empat yang berbengaruh dua
berbengaruh positif dan dua berpengaruh negatif sehingga signifikan terhadap
partisipasi dalam penggunaan varietas unggul baru. Hasil analisis kendalls’W Indikator
yang perlu ditindaklanjuti dalam strategi kegiatan penyuluhan pada partisipasi petani
adalah indikator kemampuan pada parameter seleksi benih dan ciri-ciri benih unggul.