MINAT PETANI DALAM PENERAPAN PEMUPUKAN BERIMBANG DENGAN TEKNOLOGI UREA BERLAPIS ASAM HUMAT PADA BUDIDAYA TANAMAN PADI SAWAH (Oryza sativa L.) DI KECAMATAN RANCAKALONG KABUPATEN SUMEDANG
Abstract
Menurut data BPS, produksi padi di kabupaten Sumedang dari tahun 2017 sampai
tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar 2,01 persen mengalami peningkatan
yaitu dari 567.031 ton menjadi 578.447 ton. Dari hasil identifikasi yang dilakukan
di lapangan, dapat diketahui bahwa permasalahannya terletak pada kegiatan
budidaya yang tidak menerapkan konsep pemupukan berimbang, sehingga tanah
mengalami penurunan kualitas dan tidak subur lagi. Upaya yang dapat dilakukan
adalah dengan aplikasi penggunaan asam humat. Adapun tujuan dari
dilakukannya pengkajian ini adalah 1) menganalisis minat petani dalam penerapan
pemupukan berimbang, 2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat
petani dalam penerapan pemupukan berimbang, 3) menentukan strategi
penyuluhan sebagai upaya peningkatan minat petani dalam penerapan pemupukan
berimbang.
Pengkajian dilakukan dengan menganalisis data yang diperoleh dari petani dengan
teknik wawancara terstruktur maupun penyebaran kuesioner pada responden
sebanyak 30 orang diambil dari satu kelompoktani yang telah menerapkan
pemupukan berimbang. Kemudian dianalisis menggunakan pengujian deskriptif
analisis regresi dan analisis Kendall‟s W
Berdasarkan hasil analisis desktiptif, pengetahuan petani dalam penggunaan
pupuk berimbang tergolong ke dalam kategori tinggi dengan nilai 33,37. Faktor faktor yang mempengaruhi minat petani diantaranya adalah ketersedian sumber
informasi turut mempengaruhi minat petani dengan koefisien signifikan 0,033,
selanjutnya ketersedian sarana dan prasarana berpengaruh dengan koefisien
signifikan 0,006 sehingga dikatakan secara nyata mempengaruhi minat petani
terhadap penerapan pemupukan berimbang. Adapun strategi untuk meningkatkan
minat petani dalam penerapan pemupukan berimbang dapat dilakukan melalui
kegiatan penyuluhan serta pembuatan petak percontohan.