RESPON PETERNAK TERHADAP PENYULUHAN PEMANFAATAN KOTORAN SAPI POTONG MENJADI PUPUK BOKASHI DI KECAMATAN GREGED KABUPATEN CIREBON
Abstract
Peternak belum menyadari bahwa mereka belum dapat mengoptimalkan
potensi lain seperti limbah kotoran (feces) untuk dapat menghasilkan pupuk
organik yang bernilai ekonomis tinggi. Sumberdaya manusia yang berkualitas dan
handal sangat diperlukan dalam mewujudkan kemandirian guna meningkatkan
kesejahteraan diri sendiri dan keluarga. Maka diperlukan pembinaan sebagai
upaya percepatan sasaran pembangunan dan perubahan perilaku, dengan adanya
kemandirian, profesional, jiwa wirausaha, dan wawasan maka petani selaku
pelaku utama dan pelaku usaha diharapkan mampu mengembangkan usaha tani
yang berdaya saing tinggi.
Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Tugas Akhir ini adalah (1)
Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak dalam dalam
pemanfaatan limbah ternak sapi menjadi bokashi (2) Menganalisis pengaruh
pemberian bokashi terhadap produktivitas tanaman rumput odot
Tugas Akhir dilaksanakan pada 22 April sampai dengan 26 Juli 2019.
Lokasi tugas akhir di Kelompokternak Cisumur Desa Sindangkempeng
Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon.
Analisis pengkajian yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan peternak dalam pemanfaatan kotoran sapi potong
menjadi bokashi, selain itu juga untuk mengetahui keberhasilan penyuluhan untuk
pengetahuan dan keterampilan tentang pembuatan. Pengetahuan peternak
meningkat yang pada awalnya dengan jumlah nilai 170 persentase 56,6% menjadi
219 persentase 73%, diperoleh selisih jumlah nilai 49 dengan peningkatan
pengetahuan dengan persentase 16,34% berada pada kriteria Berhasil.
Keterampilan peternak meningkat yang pada awalnya dengan jumlah nilai
525 dengan persentase 87,5% menjadi 545 dengan persentase 90,8%, dimana
diperoleh selisih jumlah nilai 20 dengan persentase 3,3 berada pada kriteria
Berhasil.